Pinrang: Menyambut Iduladha, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pinrang mengintensifkan pemeriksaan ante mortem terhadap hewan qurban jenis sapi dan kambing di seluruh wilayah kecamatan. Pemeriksaan dilakukan serentak di 12 kecamatan dengan melibatkan 25 tenaga pemeriksa kesehatan hewan yang sudah dibekali standar pemeriksaan terbaru.
Langkah ini dilakukan guna memastikan hewan yang akan disembelih memenuhi standar kesehatan dan syariat Islam. “Tujuannya jelas, agar pelaksanaan qurban di masyarakat berjalan aman, sehat, dan sesuai prinsip ASUH: Aman, Sehat, Utuh, dan Halal,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan, drh. Hj. Elvi Martina, Selasa (3/6/2025).
Pemeriksaan meliputi kondisi fisik hewan, nafsu makan, serta tanda-tanda penyakit. Tak hanya itu, umur hewan juga diperiksa untuk memastikan kelayakan qurban. “Sapi minimal dua tahun, kambing satu setengah tahun. Kita cek dari pergantian gigi serinya,” jelas Elvi.
Hewan yang dinyatakan layak akan diberi tanda cat ungu di tanduk kiri sebagai bukti telah diperiksa oleh petugas resmi. Dinas menekankan agar masyarakat lebih cermat dalam memilih hewan qurban dan memprioritaskan pembelian dari tempat yang telah diawasi secara kesehatan. “Ini bukan hanya soal ibadah, tapi juga soal keamanan pangan. Kami harap masyarakat tidak tergiur harga murah tanpa tahu kondisi kesehatan hewan,” tegas Elvi.
Dinas Peternakan memastikan kegiatan pemeriksaan ini akan terus berlanjut hingga hari penyembelihan maupun setelah sapi di sembelih, sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat dan kelancaran ibadah qurban di Pinrang.
